[CLOSED] Team Battle : Story Bazooka untuk tim Bravo

Kata kunci :  orang yang sedang terdampar di universitas Indonesia tahun 1977.

Orang yang terdampar itu sedang memegang durian

Tipe :menulis

Batas waktu : minggu 11 Agustus 2019. Pukul 12:00 malam

Good luck!!!

*Tim Alpha*

Published by

Namira dan Dira

Namaku Namira dan ini adikku Dira. Ini adalah blog kami bersama yang berisi hasil hasil karya kami. Beberapa adalah hasil karya kami saat masih kecil. Jangan lupa untuk mengunjungi blog kami ya....

26 thoughts on “[CLOSED] Team Battle : Story Bazooka untuk tim Bravo”

  1. “Hah…”
    Aku terbangun dengan memegang durian di tanganku, membuatku terkaget-kaget. Secara refleks aku pun melempar durian itu.
    “Hii, durian apaan sih, kok tiba-tiba muncul di tanganku.” aku menggerutu sebal.

    “Eh, ini di mana ya?” Aku melihat ke sekeliling, dan terkaget-kaget saat melihat kenyataan. OMG, aku ada di Universitas Indonesia, universitas idamanku!!!

    Aku pun berkeliling universtas dengan rasa penasaran. Hingga akhirnya aku menemukan sebuah pintu aneh,”Ini apa ya?” gumamku.
    Aku membuka pintu tersebut dan terserap masuk.

    Bruk!
    Aku terbangun, dan kaget saat menemukan diriku sedang berada di atas kasur. Jam di meja menunjukkan pukul 4.34. OK, yang tadi itu hanya mimpi. Saking inginnya masuk ke UI, sampai masuk ke alam mimpi.

    Aku pun bangun, dan bersiap-siap salat subuh.
    ~The End~

    Liked by 2 people

  2. Ya, bayangin aja orang dewasa bakal komentar apa saat melihat cerita bertema psikopat buatan anak umur 14 tahun :

    Orang dewasa : OMG, ada anak umur 14 tahun bikin cerita seram!
    Orang dewasa yang lain : Apa sih, yang dipikirin anak jaman sekarang, bikin cerita nggak mutu.

    Aku takut kalo ada yang komen begitu -_-

    Like

    1. Ahh, soalnya ortu itu kuatir anaknya tersesat xD kalo kamu mau nulis itu kasih ke aku aja gpp kok, aku berusaha ngga nge-judge / menghakimi apa yg kamu tulis. Aku ngerti kamu butuh ruang untuk eksplorasi ide. Aku percaya kamu nulisnya juga gak asal2an kan, pasti ada yang ingin kamu sampaikan.

      Kadang tulisan itu juga bisa buat nyalurin emosi negatif sih, makanya bisa jadi terapi. Sama aku mah terbuka aja, daripada kamu malah nanya2 ke temen2 yg sama2 baru eksperimen & blm tentu bisa ngasih guideline mesti gimana. Kalau mau diskusi & curhat juga boleh, ngomongin fanfic juga oke. Ayo keluarkan itu semua cerpen2 angsty & dark kamu… apa sih yg belom pernah aku baca huehehe xD

      Itulah makanya aku lebih suka ngobrol sama anak2 pakai akun mereka sendiri, nggak nebeng di WA mamanya. That’s why ada Discord server Cerivitas, supaya chat nya juga aman / private, ngga jadi bacaan publik kayak di website ini. Tapi kalo emang pada suka chat di sini ya gapapa juga, aku mah selow aja.

      Ohya another tips, nulis pake nama pena juga membantu lho. Jadi kalo tulisan kamu sedikit anti mainstream, gak takut dihujat orang2 hahaha xD aku tuh sebenernya pengen kita kyk komunitas nulis gitu, share yg lagi ditulis, brainstorm ide2, bahas ini itu. Tapi semua ya bermula dari kamu2 inilah ๐Ÿ˜€ if no one speaks, then create a conversation. Don’t wait for others to give you entertainment, create your own thing ๐Ÿ˜‰

      @kshasie @umminadira @luvkoala @sarahtanujaya @websitebelajarwebsitekodingdanlainlain @marsmellowmozara

      Liked by 1 person

  3. Destiny dan Choco mengalami pengalaman buruk di wilayah negara Cermin. Dampaknya malah lebih parahnya lagi bagi Yani, dia HAMPIR saja dimakan oleh bayangannya sendiri! Kejadian itu membuat Yani syok berat.

    Destiny dan teman-teman segera melaju ke wilayah selanjutnya, yaitu negara Indonesia! Akhirnya Destiny dan teman-teman bisa merasakan Indonesia lagi, walau cuma sebentar. Menurut buku Peta, mereka akan menjelajahi UI pada tahun 1977.

    Mereka sedang beristirahat sebentar, setelah bangun nanti mereka baru melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba Destiny merasa di tangannya ada benda aneh. Ketika Destiny bangun Dan melihat benda itu…
    Itu adalah sebuah durian..?!

    “Kok bisa ada durian disini?” kata Destiny kebingungan, dia tidak merasa Sebelumnya memegang durian. “Ya sudah, kumakan saja.” Destiny memotong kulit durian itu dengan sudah payah, lalu memakan dalamnya.

    Setelah selesai makan, Destiny baru menyadari kalau dari tadi tidak ada suara cerewet Yani yang sedang membangunkan Choco.
    “Hmm.. mereka kemana, ya?” Destiny berjalan-jalan di sekitar. Tapi, masih belum ketemu juga!

    Destiny agak panik, ketika tiba-tiba..

    TANG!

    “Aduuh.. sakiit…” Ucap Destiny sambil memegang jidatnya.
    “Pfft..” terdengar seseorang tertawa pelan, loh? Kok seperti tertawanya Yani ya?
    “Hahaha!! Aduuh.. kamu kocak banget sih, Destiny..”. Nah.. kalau itu sudah jelas.. Choco! Destiny menoleh, dan ternyata itu benar Choco!

    “Loh? Kita dimana?” Destiny membuka petanya, lalu dia terkejut saat melihat posisi mereka.
    “Kok bisa sudah sampai UI? Bukannya kita masih di tenda, ya?” tanya Destiny kepada Choco dan Yani.
    “Tuh, kan? Dia yang ngajak, dia yang lupaa.. hahaha..” kata Choco, lalu dia lanjut tertawa lagi.

    “Eh.. Tapi bukannya kamu yang ajak Kita buat segera berangkat ya?” jawab Yani perlahan, sambil menunjukkan muka prihatin.
    “Hei! Aku masih hidup tahu! Ngga usah berwajah gitu juga kali..”. “Tapi, serius deh, aku ngga ngerasa ngajak kok!” ucap Destiny, sekarang dia semakin bingung. Apa yang sedang terjadi disini? pikir Destiny dalam kepalanya.

    ~To be continued~
    *Amanda*

    Liked by 1 person

Leave a reply to Adorableaila Cancel reply