Tema : Fantasi
Petunjuk cerita : Mahkota
Petunjuk gambar : Putri
Judul : Mahkota Ajaib Putri
Nama penulis : Kayla Azzahra Batubara
Sampul depan :
Sampul belakang :
Punggung buku :
Tema : Fantasi
Petunjuk cerita : Mahkota
Petunjuk gambar : Putri
Judul : Mahkota Ajaib Putri
Nama penulis : Kayla Azzahra Batubara
Sampul depan :
Sampul belakang :
Punggung buku :
tema : cerita fantasi
petunjuk cerita : putri,mahkota,surat
petunjuk gambar : putri, mahkota,apel
judul : dunia apel
penulis : binar arkartya s.
sampul depan :
sampul belakang :
punggung buku :
Tema : Fantasi
Petunjuk gambar : Kasatria, Kuda
Judul : Ksatria Bayangan
Penulis : Altaf Ivander Zahir
Sampul depan :
Punggung buku :
Sampul belakang :
Tema : Fantasi
Petunjuk Gambar : Kuda, Naga
Petunjuk Cerita : Naga
Judul : Naga Semangka
Penulis : Nada
Sampul depan:
Sampul Belakang
Punggung Buku
Cerita:
NAGA SEMANGKA
“Assalamu`alaikum…” Suara Tiwi mulai terdengar, pertanda akan pergi.
“Wa`alaikum salam. Hati-hati ya ma..!” Si kembar menjawab salam.
Tinggallah mereka berdua di dalam rumah. Chiki melakukan hobinya.
Chiko hanya menonton Chiki yang sedang menumbuk-numbuk daun dan buah-buahan kecil yang tidak terlalu dia kenal.
“Chiki…Chiko…” Terdengarlah suara yang sudah mereka kenal.
“Eh..siapatuh?” tanyak Chiko sembari melihat kebelakang.
“Oh..Mimi..kirain siapa tadi,” kata Chiko. Oh..ternyata Mimi, seekor anak kucing.
Mimi melihat tumbukan itu dengan serius, Entah apa yang dipikirkannya. Setelah beberapa menit, Mimi mulai bertatanya.
“Untuk apa yang kamu tumbuk itu?” Mimi mulai bertanya.
“Ini obat,untuk orang berobat,” kata Chiki yang tak henti-henti menumbuk tumbuhan tersebut.
Setengah jam kemudian…
Satu persatu pekerjaan mereka sudah selesai. Mereka mulai bosan dengan pekerjaan mereka sekarang ini,terlebih lagi Chiko dan Mimi. Mereka pun segera keluar untuk bermain. Mimi memberi ide agar bermain petak umpet. Mereka pun Akhir nya bermain petak umpet.
Setelah lima kali putaran, Mimipun Akhinya pulang karena sudah jam setengah dua.
“Aku pulang dulu ya..,kalau Aku main panas-panasan,nanti sakit,” kata Mimi. “Mimi memang anak yang disiplin gak seperti Chiko, sebentar-bentar main,” kata Chiki dalam hati nya.
Chiko mengajak Chiki entah kemana.
“Kamu mau ngajak Aku kemana Chiko?kok jauh kali?” tanyak Chiki.
“Tenang saja,ini dekat rumah kita,” kata Chiko santai sembari menunjuk ke arah rumah mereka.
Ternyata dia ingin mengambil buah semangka.
“Ini kan jam dua,waktu nya kita makan,” kata Chiko.
Chiko mengambil buah semangka yang agak busuk. Mereka mematuk-matuk buah semangka tersebut untuk memakan seekor ulat. Patukan mereka itu sangat dalam karena setiap mematuk, si ulat mengikuti kearah lobang yang dipatuk. Mereka terus mengejar ulat dengan terus mematuk. Ketika sedang mematuk..,Tiba-tiba…
Huaa…!!
Chiki dan Chiko meluncur entah kemana. Mereka pun sampai di permukaan yang tak mereka kenal sedikit pun.
“Ada manusia rupa nya disini.” Suara menyeramkan itu membuat Chiki dan Chiko takut.Si kembar itu menghadap ke belakang.
“Huaa..!!Naga..!!Siapa manusia??” tanya mereka.
“Kalianlah, siapa lagi kalau bukan kalian?” kata Naga itu.Chiki dan Chiko melihat sayap nya.
“Ya Allah,kok badan kita berubah menjadi seperti manusia??” sontak mereka berdua serempak.
“Sudah jangan banyak alasan, Sekarang waktunya kalian menjadi makanan ku siang ini” kata Naga itu,Chiki dan Chiko langsung terkejut,Si kembar itu pun lari sekuat tenaga.
Dan Bruk..
Chiki dan Chiko menabrak Seekor kuda.
“Sorii…,” kata Chiki.
“Tidak apa-apa,sekarang kau naik di punggung ku,” kata kuda itu.
“Aku ini kuda baik,” lanjut kuda itu lagi. Tunggu apa lagi? Naga sudah dekat. Mereka pun menaiki punggung kuda putih itu.
“Nama kau siapa?” tanya Chiko.
“Namaku Hermex seperti yang ada di punggung ku itu,” jawab kuda itu (Hermex).
Hermax adalah seekor kuda jantan yang suka berlari kencang sehingga membuat Chiko dan Chiki harus berpegangan kuat. Warna bulu nya putih,di punggung nya ada tulisan Hermex. Mereka akhirnya sampai disebuah tempat yang seperti perumahan. Rumah-rumah disana sangatlah aneh. Bentuk nya sama. Bulat dan bulat lonjong.
“kita aman di sini?” tanya Chiki dengan wajah cemas.
“Tidak,” kata Hermex sambi menggeleng.
“Kalau begitu kita pindah dari sini,” pinta Chiko.
“kalau kami pindah,dia selalu mengikuti kami. Jadi kami nggak bisa pindah,” kata Hermex.
Mereka memasuki rumah yang sangat besar.Itu adalah rumah nya Hermex. Mereka mengobrol bersama.
“Oiya,kenapa kita bisa jadi manusia?Aku tidak pernah memakai topi secantik ini, aku juga tidak pernah memakai jilbab,dan juga baju kembang seperti putri,” kata Chiki.
“ini adalah Dunia semangka ajaip,” kata Hermex.
“Yang seperti aku bilang tadi, kita harus pindah,” kata Chiko.
“Bagaimana caranya?” tanya Hermex.
“Jika kalian ingin mengucapkan sesuatu kalian berbisik-bisik ya..”lanjut Hermex.
Mereka mulai berpikir keras.
“Bagaimana kalau kita pindah di malam hari” Usulan dari Chiko itu sangat bagus. Akan tetapi, ada satu penghalang. Apakah itu?
“Itu memang ide terbagus. Cuman..,kau itu bermadsud pindah ketika naga itu tidur kan?”Tanyak Hermex.
“Iya,maksudku warga-warga pindah secepat nya ketika malam hari,” jawab Chiko.
“Dia berjaga-jaga di malam hari,dan tidur di sore hari”kata Hermex.
“Kalau begitu, Kita pindah di Sore hari saja,” kata Chiki. Semua mengangguk.
“Perkenalkan namaku Nadila” kata seorang gadis perempuan. Chiki dan Chiko pun berkenalan bersama Nadila.
Semua Warga-warga membereskan Barang-barang yang ingin dibawa pindah. Hermex dan Chiko berjaga –jaga ketika ada Naga. Chiki dan Nadila membantu warga membereskan barang-barang. Sore pun tiba. Warga-warga sudah siap untuk pindah. Kali ini mereka memakai kendaraan seperti kuda,keledai,sapi,mobil,dan honda.
Kali ini mereka berhasil pindah. Tempat nya sangat Aman. Mereka membangun rumah yang sangat besar. Disitulah mereka tinggal bersama. Mereka mengobrol bersama. Mereka menyantap makanan dengan senang keculi Nadila.
“Nadila kamu kenapa?kamu sakit ya?” tanya Chiki. Perkataan itu membut semua orang diam melihat Nadila. Nadila tetap tidak menjawab.
“Aku tidak sakit,Aku hanya ingin membunuh Naga itu karena Naga itulah yang membunuh ibuku. Aku mohon kepada kalian, kita harus berperang membunuh Naga itu,” kata Nadila. Semua setuju dengan permintaan Nadila.
“Baiklah kami mau menolong kamu, maksud ku kami mau berperang membunuh Naga itu,” kata Chiki.
“Hari apa kita melawan Naga itu?” tanyak Hermex.
“Lima hari lagi” jawab Chiko.
Mereka berlatih semampu mungkin. Sebenarnya mereka adalah orang yang paling pemalas. Karena akan ada peperangan, mereka pun mendadak jadi rajin.
***
Keesokan hari nya…
Kring…Kring…Kring…
Suara lonceng berbunyi. Lonceng itu tidak berhenti berbunyi jika mereka tidak segera bangun. Nadila membangunkan Chiki,Chiko,dan Hermex lebih awal. Chiki dan Chiko merenung di kamar mereka. Mereka memegang sebuah potoTiwi dan mereka berdua sambil menangis. Mereka membaca tulisan di dalam Foto itu. Chiki dan Chiko kesayangan ku. Mereka membaca tulisan hampir tak bersuara.
“Sabar ya….Kami janji akan kembalikan kamu kenegeri kamu semula setelah peperangan ini,” kata Hermex sambil menggosok gosok punggung Chiki dan Chiko. Mereka pun pergi ke lapangan untuk melanjutkan latihan mereka hari ini.
Setelah Beberapa hari mereka berlatih. Peperangan pun di mulai. Mereka menyiapkan pasukan yang sangat banyak. Semua gagah dan kuat. Seperti ingin membunuh seribu singa. Berepa menit setelah itu mereka sampai di kerajaan Naga.
“Oh…ini lah yang aku tunggu dari dulu,HAHAHA….!!! Kalian tidak akan bisa mengalahkan ku,kalian pas…” Tiba-tiba perkataan Naga terputus karena Nadila menyabet pisau kearah Kaki Naga. Nadila geram mendengar perkataan Naga. Nadila membuat Naga itu marah. Bukan marah karena kesakitan tetapi,karena Nadila memotong pembicaraan nya. Naga itu langsung mengejar Nadila. Nadila terkejut, dia pun berlari sekuat tenaga. Naga itu mencakar Nadila. Salah satu dari pasukan menembak kaki Naga itu. Chiki yang memakai baju seperti putri, membawa Nadila pergi.
“Rencana….!!” kata Panglima yang Gagah, yaitu Chiko.
Beberapa pasukan langsung mengambil tali yang berada di dalam plastik. Mereka mengikat kaki Naga. Naga itu terduduk. Chiko pergi menuju Nadila yang sedang diobati oleh seorang gadis yang bertugas mengobati.
“Kamu itu kelewatan, seharusnya kamu tidak menyabet kaki Naga itu,” kata Chiko.
“Maaf,tapi Dia menyakiti hatiku” kata Nadila merasa bersalah.
“HAAAA…….!!!! Aku tidak mau diikat……!!” Teriak Naga itu.Tiba-tiba tali terputus. Naga itu membuat semua orang mati. Semua hampir habis dimakan dan dicakar. Ada juga yang mati karena hanya melihat Naga mengamuk.
“DI MANA KAU NADILAAAA……..!!!!!” kata Naga itu. Chiko pun memerintahkan pasukan agar menjaga Nadila. Naga itu melihat Nadila. Karena Naga itu besar Dan tinggi, Naga itu mendapat kan Nadila. Dia melempar Nadila kearah istananya.Tiba-tiba saja Nadila menghilang. Melihat Nadila menghilang entah kemana, Chiki menjadi marah, dia langsung menembak anak panah sampai lima kali. Chiko melihat kearah orang yang sudah kesakitan. Hanya tinggal Mereka bertiga,yaitu Chiki,Chiko,dan Hermex. Chiko pun langsung meloncat ke arah Naga sambil menyabet-nyabet pisau kearah Naga. Hermex mengikat kaki Naga.
“HUAAA!!” Naga itu mengeluarkan suaranya yang terakhir sambil terduduk. Mereka mendekati naga dengan hati-hati. Chiko memeriksa naga itu apakah sudah mati atau nggak.
“Naga ini masih hidup,” kata Chiki. Naga itu membuka matanya. Chiki terkejut.
“Maaf kan aku Ya!!” kata Naga itu. Chiki langsung tersenyum mulihat Naga itu mengakui kesalahan nya.
“Iya” setelah mendengar jawaban Chiki, Naga menutup matanya.
“Naga…!!Bangun naga…Bangun…!” kata Chiko sambil menangis. Chiki Langsung memeriksa Naga itu lagi.
“Naga ini sudah mati” kata Chiki merasa sedih juga.
“Kenapa kalian Sedih? Seharus nya kita gembira naga ini mati. Ayo gembira…!!Kita menang…!!!” kata Hermex sambil mengangkat tangan Chiki dan Chiko.
“Dia sudah mengakui kesalahan nya, kita tidak boleh gembira kali ketika ada mahkluk yang mati,” kata Chiki dan Chiko.
“Tapi Dia itu jahat sekali..!!” kata Hermex.
“Walau pun Dia jahat sama kita,tetapi kita harus ikut bersedih juga. Coba kamu digitukan juga, pasti kamu sakit hati juga kan?” kata Chiki.
“Baiklah Aku ikut bersedih juga. Oiya kita Cari Nadila Yuk!” kata Hermex.
Mereka pun memasuki Kerajaan Naga tersebut. Mereka menemukan dua persimpangan, mereka menjadi Bingung.
“Chiko…Ini kan ada dua simpang,bagaimana kalau aku pergi ke kiri, kau dan Chiki ke kanan” kata Hermex. Semua mengangguk setuju.
Chiki dan Chiko berjalan lurus, mereka memasuki sebuah ruangan. Mereka melihat seorang gadis yang telah mereka kenal yang terbaring di atas kasur.
“Itu Nadila” kata Chiki sambil menunjuk ke arah gadis tersebut.
Mereka mengobati Nadila,Beberapa manit setelah itu, Nadila pun sadar. Chiki langsung memeluk Nadila.
“Syukur lah kau sudah sadar,Nadila”Kata Chiki sambil memeluk Nadila, Nadila hanya tersenyum sedikit. Dahi nya mengeluarkan garis seperti masih bingung.
“Aku di mana?Kenapa aku Seperti ini?Apakah naga sudah mati?Dimana Hermex?”tanyak Nadila.
“Kau di kerajaan naga,Kau dicakar Naga Semangka” kata Chiko. Chiki mengangkat kepalanya.
“Naga itu sudah mati, Hermex menunggu di sana” kata Chiki.
“Syukur lah”Kata Nadila.
Mereka meninggalkan Ruangan itu. Mereka bertemu dengan Hermex. Mereka berempat keluar dari kerajaan itu. Tiba-tiba saja Naga itu tidak ada lagi. Hari sudah mulai gelap pasukanpun pulang bersama.
Di desa itu, Chiki dan Chiko memasuki kamar mereka dan melihat kembali foto Tiwi dan anak-anaknya.
“Seperti yang kami janjikan tadi pagi,kami akan mengantarkan mu ke negeri asal mu”Kata Hermex.
“Kamu saja yang ngantar Dia”Kata Nadila.
Keesokan hari nya…..
Seperti biasanya lonceng selalu berbunyi. Chiki dan Chiko bangun lebih awal. Mereka langsng mandi Setelah mandi, mereka lang sung menaiki punggung Hermex. Mereka bertiga pergi.
“Selemat tinggal…”kata si kembar itu.
“Terimakasih telah menyalamat kan kami dari Naga,Selamat Tinggal juga..”
“Iya,Sama-sama” kata Chiki.
Semakin jauh mereka semakin menghilang. Mereka melawati Kerajaan Naga.
“Siap-siap,tutup mata kalian”perintah dari Hermex langsung dilakukan. Chiki dan Chiko menutup matanya.
“Sekarang kalian boleh membuka mata kalian”Kata Hermex. Ketika mereka membuka mata mereka.Tiba-tiba…
Mereka terkejut melihat mereka berdua menaiki punggung boneka kuda. Di punggung nya ada tulisan Hermex.
“ini mimpi atau nyata?”tanya mereka. Mereka pun membawa boneka itu pulang dan menceritakan kepada Tiwi.
Tema : Perayaan
Petunjuk cerita : Kembang api
Petunjuk gambar : Malam
Penulis : Satria Manggala
Judul : Malam Terindah
Sampul depan :
Sampul belakang :
Punggung buku :
Tema : Festival atau Perayaan
Petunjuk cerita : Kembang api
Petunjuk gambar : Malam
Judul cerita : Kembang Api Yang Menyala
Nama penulis : Kayla Azzahra Batubara
Sampul depan :
Sampul belakang :
Punggung buku :
Cerita :
Pada sore hari ada seorang anak perempuan yg namanya Annisa, dia sering dipanggil Nissa. Anak ini sangat sederhana hidupnya. Pada awalnya, temannya yaitu Dilla sedang mengajak nisa untuk menyalakan kembang api pada malam tahun baru. Nissa lalu menjawab Bisa…, tapi jam berapa nih… hidupin kembang apinya?” “Jam 8 pas. Sampai jam delapan lewat 25 yaa… Nissa” jawab Dilla. “Iya! Aku pulang dulu ya! Mau magrib nih..” kata Nissa pamit.
BEBERAPA JAM KEMUDIAN….
“Assalamu’alaikum Nissa….. yuk main kembang apinya!” “Yuk! tunggu sebentar ya…!” Nissa menyahut dari dalam ruahnya. “Ayo! kita nyalakan kembang apinya! satu… dua… tiga…!!!!” duarrrrr….. “Wahh… cantik sekali ya..” gumam Nissa. “Iya..” kata Dilla, tersenyum. “Yaah… sudah habis kembang apinya!” kata Nissa pelan. “Tenang! Kan masih ada dua lagi ….!” kata Dilla. “Masih ada lagi ya? yeay! Yuk hidupin lagi!” kata Nissa senang. “1….2….3…. yeeeehhhh …. keren sekali! Wah! waktunya habis!” kata Nissa sambil melirik jam di tangannya. “Baiklah! Ayo kita pulang!” “Aku pulang dulu ya Dilla!” Nissa melambaikan tangannya. “Ya! Aku juga pamit pulang!” Dilla balas melambaikan tangannya. Hari itu, Nissa dan Dilla senang sekali…
Tema : Festival
Judul : Festival Kerajaan Makanan
Mr.Deram
Penulis : Altaf Ivander Zahir
Petunjuk Gambar : Kue/ Camilan
Sampul depan :
Punggung buku:
Sampul Belakang
tema : cerita tentang perayaan atau festifal
petunjuk cerita : hari raya,pagi,kue,hadiah
petunjuk gambar : ibu,lala,hadiah
judul : hadiah hari raya
penulis : binar
sampul depan :
sampul belakang :
punggung buku :
Tema: Cerita fantasi
Petunjuk gambar: Mencari 3 jalan melalui maze
Petunjuk cerita: Mencari 3 jalan melalui maze
Judul: Manusia serigala
Nama penulis: Annisa Larasati
Sampul depan
Sampul belakang:
Punggung buku:
Tema: Cerita tentang festival
Petunjuk gambar: Mencari 3 jalan melalui maze
Petunjuk cerita: Mencari 3 jalan melalui maze
Judul: Festival kembang api
Nama penulis: Annisa Larasati
Sampul depan:
Sampul belakang:
Punggung buku:
tema ; cerita tentang profesi
petunjuk cerita ; koki,ikan
petunjuk gambar ; koki cilik , ikan , hijau
judul; ikan hijau laura dan liana
sampul depan;
sampul belakang ;
punggung buku ;
menemukan ketiga jalan di labirin
tema : Fantasi
judul : “Where is my Dragon?”
penulis : Kenia Dyanti
sampul depan :
sampul belakang :
punggung buku :
Tema : Acara
Petunjuk Gambar : Hadiah, cemilan
Petunjuk cerita : Main Bola
Judul : Turnamen Persahabatan
Penulis : Nada Khalishah
Sampul Depan:
Sampul belakang:
Punggung Buku:
Tema:Cerita tentang profesi
Petunjuk gambar:Mencari 3 jalan melalui maze
Petunjuk cerita:Mencari 3 jalan melalui maze
Judul:Komikus cilik
Nama penulis: Annisa Larasati
Sampul depan:
Sampul belakang:
Punggung buku:
Tema: Fantasi
Petunjuk: Paradoks
Tema : Profesi
Petunjuk cerita : Dokter
Petunjuk gambar : Guru
Sampul depan :
Sampul belakang :
Punggung buku :
Tema : Profesi
Petunjuk cerita: dokter
Petunjuk gambar : dokter, putih, coklat
Judul : dokter cilik
Penulis: Nada Khalishah
Sampul Depan:
Sampul Belakang
Punggung Sampul
Tema : Profesi
Petunjuk gambar : Putih
Petunjuk cerita : Pesawat luar angkasa
Penulis : Altaf Ivander Zahir
Judul : Profesor Cilik Willy
Sampul depan :
Punggung buku :
Sampul belakang :
menemukan ketiga jalan di labirin
judul : Festival lampion
penulis : Kenia Dyanti
sampul depan :
sampul belakang :
punggung buku :
Menemukan ketiga jalan di labirin
judul : (bukan) rumah angker
penulis : Kenia Dyanti
sampul depan :
sampul belakang :
punggung buku :
Tema:Cerita misteri
Petunjuk gambar:Mencari 3 jalan melalui maze
Petunjuk cerita: Mencari 3 jalan melalui maze
Judul: Misteri ruangan lain
Nama penulis: Annisa Larasati
Sampul depan:
Sampul belakang:
Punggung buku:
Tema : Fantasi
Pettunjuk cerita : Ramuan
Petunjuk gambar : Surat
Judul cerita : Ramuan
Nama penulis : Namira Fayola Ritonga
Sampul depan :
Sampul belakang :
Punggung buku :
Cerita :
“Cepat! Cepat! Berikan kepada dia! Jangan sampai kita ketahuan!” bisik seorang anak perempuan bernama Vania. Temannya yang di sebelah, segera menyerahkan gumpalan kertasa berisi tulisan yang barusan di tulis oleh Vania. Aini, segera menyambar gumpalan kertas yang di serahkan Sasha. “Apa ini Van?” tanya Aini sambil mengerutkan keningnya. Vania melotot kesal padanya, sudah jelas-jelas Aini melihat yang di serahkan Sasha adalah gumpalan kertas, buat apa lagi di tanya? Segera buka! Vania akhirnya menunjuk kertas, kemudian pura-pura menulis di atasnya. Aini akhirnya paham, dan ber-oh pelan sambil membuka kertas yang di berikan Sasha. “Hmm….apa sih yang sangat ingin di beritahu Vania? Sampai dia menyerahkan surat seperti ini?” Aini membuka surat itu di laci mejanya, dia kemudian menunduk, agar tidak ketahuan oleh ibu guru yang sedang mengajar di depan. Isi surat itu adalah : Aini, aku punya rencana hebat! Kita bisa menggunakan laboratorium milikmu untuk melakukan rencana hebat itu! Tenang saja….semuanya akan terkendali. Aku tahu kamu bakal khawatir setelah membaca surat ini, karena itu juga reaksi yang di berikan Sasha. Pokoknya, kita harus berkumpul di rumahmu setelah pulang sekolah, (Karena kita kan makan siang di sekolah…hihihi) Jangan lupa ya! *DARI VANIA, UNTUK SASHA DAN AINI*
Aini tampak agak bingung dengan surat yang di tulis Vania barusan, sesuatu yang hebat? Walaupun Vania seringkali mengeluarkan ide menarik, tidak ada yang berani mencoba melakukan ide Vania. Aini dan Sasha takut kalau ternyata ide itu gagal dan membahayakan mereka bertiga. Namun, kali ini, nampaknya, Vania sudah ‘memaksa’ mereka untuk melakukan idenya. Aini menghembuskan nafas pelan, dia hanya bisa berharap ide vania akan berrhasil, meskipun dia tidak tahu apa idenya. “Aku harap, kami bertiga baik-baik saja….” Aini berkata dalam hati, kemudian meneruskan menyimak keterangan yang di berikan ibu guru di depan kelas.
Tema: Perayaan
Petunjuk: Kelulusan
Tema: Profesi
Petunjuk: N/A
Jenis tema cerita:Fantasi.
Petunjuk gambar:Mahkota.
Petunjuk cerita:Princess,Mahkota.
Penulis buku:Aila Dinara.
Judul:Princess Zahra’s New Crown.
Sampul depan:
Sampul belakang:
Punggung buku:
CERITA:
PRINCESS ZAHRA’S NEW CROWN.
Princess Zahra woke up calmly.Firstly,she checked the calendar on her pink bedroom wall.It turns out today was her 13th birthday! Normally,P.Zahra would take a shower in the morning first thing,but,since it’s her BIRTHDAY,she went downstairs to the family’s dining room instead.
“Mama!Papa!” P.Zahra called.
“Yes my dear?”replied P.Zahra’s mother,Queen Nazella.
“It’s my 13th birthday today!”
“Oh yes,so it is,” realised P.Zahra’s father,King Adam.
“Am I getting my crown today?” asked P.Zahra.
“Yes,ofcourse hon.You’re getting yours at two o’clock on the dot,”smiled Q.Nazella.P.Zahra’s little sister,Maria,decided to confess.
“That’s not fair! I want a crown too!” grumbled Maria.
“But,you already HAVE one,” reminded P.Zahra.
“I know,but not a GOLD one like you!”
“Yeah,because you’re not thirteen yet,stupid,” smirked P.Zahra.
“OH,SHUT UP-”
“ENOUGH!” shouted K.Adam,as everyone came back to eating again.
P.Zahra lay on her fluffy pink bed and thought,Haha!I would LOVE to see the jealous look on Maria’s face when I get my gold crown! But,Maria was planning something BEYOND cruel to her big sister,Princess Zahra.Since Q.Nazella and K.Adam already ordered the crown for P.Zahra,Maria’s plan will go easier than she expected.Firstly,she called the company that makes crowns and lied,
“Hello again.I am very sorry,but I have made a mistake.The crown was supposed to be for my baby girl,” Maria smirked as she said this.
“So,you wanna get us to make the crown out of cardboard?” asked the company workers.
“Yes please.Thank you,” replied Maria,while giggling and lying on her back.
Two o’clock passed,and still there was no crown yet for P.Zahra.
“Papa!Where is my crown?” cried P.Zahra.
“It should be here right now,” answered K.Adam.Suddenly,there was a noise coming from the big door.
“There it is!” squealed P.Zahra,as she ran to the front door and opened it.
“Here’s your packet,” said the postman.
“Thank you,” replied P.Zahra,as she slamed the door in front of the postman’s face.Excitedly,P.Zahra skipped up the stairs.Now,since P.Zahra never KNEW what was inside the parcel,she screamed her head off when she opened it.Both of P.Zahra’s parents RAGED when they saw the cardboard crown lying on P.Zahra’s fluffy pink bed.K.Adam went to complain the company using his phone.
“Why did you give my 13 year old princess a CARDBOARD CROWN??” raged K.Adam.
“I didn’t.You canceled your order and said you wanted a cardboard crown for your baby girl,”as soon as the company’s boss said that,K.Adam ended his call.This is a cruel prank,I know it must be, he thought.K.Adam informed his wife about this,and Q.Nazella went into a fit of tears.Firstly,K.Adam tried to figure out who it might be.He thought it was his maid,Sarah,but it wasn’t her.Then,he knew who it might be.
Oh,how much trouble did Maria get into after her father knew it was her who caused all the trouble.Straight away,he ordered another crown for P.Zahra,and finally P.Zahra was the official princess of Turkey.
♡THE END♡
tema ; cerita tentang misteri
petunjuk cerita : pulau
petunjuk gambar ; anak perempuan,mahkota,jejak,peta
sampul depan ;
sampul belakang ;
punggung buku :
Tema : Misteri
Petunjuk Cerita: jejak
Petunjuk gambar: jejak
Judul : Bingkisan di Tengah Malam
Penulis: Nada Khalishah
Sampul Depan:
Sampul belakang:
Punggung Buku:
Jenis tema cerita:Perayaan.
Petunjuk gambar:Mainan.
Petunjuk cerita:Mainan,Hari anak.
Penulis buku:Aila Dinara
Judul:Homemade Teddy.
Sampul depan:
Sampul belakang:
Punggung buku:
CERITA:
HOMEMADE TEDDY.
Today is Kids’s Day!
I am SO happy that it is,because Mum and Dad said they’re gonna do something so SPECIAL,which I am excited about.Though,the morning was just the exact same.I had my breakfast,brushed my teeth.But,I was told to get changed into my OLDEST clothes.I picked my horrible ragged jeans and my bleached purple shirt.I went downstairs to see my parents.It turns out THEY were wearing they’re worst oldest clothes too.
“Oh goody Alya,you’ve changed all your clothes!”smiled Mum.
“So,what are we gonna do today?”I wondered.
“We are…
MAKING A HOMEMADE TOY!”
“Really?Wouldn’t that be hard?”I worried.
“No,not really.Look,you see how Mum’s good at knitting and sewing and you’re good at crafting?Well,with you two,we’ll make great progress with the toy,”informed Dad.
“Oh yeah,I forgot.Anyways,can we make a homemade teddy?”
“Yes,of course Alya!Okay,c’mon,quickly get your hijab,then we will all go the Experimenting Room,”reminded Mum.
“Ok!”the Experimenting Room was outside the house,so I had to grab an old hijab to put on.I found a bleached blue hijab.I ran downstairs while putting my hijab on place.
“Ready Dad and Mum!”
“Good!Now,let’s go!”.
When we reached the Experimenting Room,Dad told me to pick the things that I would want to make the teddybear.I picked one maroon button,two teeny weeny black buttons,some brown wool and pink wool,some knitting stuff and a felt-materialed crown.I gathered all these stuff inside a purple basket and showed Mum and Dad.
“They are WONDERFUL materials to make our bear!”complimented Mum,”Now,I guess we get cracking!”.Firstly,I had to sketch what I want my teddy to look like.Mum and Dad were both impressed by my creativity.
“Ok,so how about if I make the bear first,then we can decorate everything?”Mum wondered.
“Yes,that would be great,”I agreed.Luckily,Mum was a really fast knitter,so she knitted the bear in no time.
“It looks fantastic Mum!” I complimented.
“Thanks hon,”Mum blushed,”Right Boss,what’s next?”
“Well,I would like to get this red and green wool stitched here,and the marroon button on top,”
“OK!” said Mum.
“Dad,what are YOU gonna do?” I questioned him.
“Look what I did,”Dad pointed out,”I tidied ALL these little bamboo boxes up,see?I do DO some stuff,you know?” I laughed at Dad,while he laughed a bit too.Normally,Dad’ll watch football and drink coffee,or read his newspapers in the bogs.
Finally,Mum was finished.It was looking absolutely FAB! I loved it so far.Next,it was my part.Since I knew a BIT of knitting abd sewing,I sewed the little felt crown to the head of the bear.After that,I stitched two little black buttons;one for the left eye,and one for the nose.I have done my part of my job now.Mum and Dad both agreed that it was getting late,so we had to tidy up and get inside the house again.Quickly,I scribbled out a sign that read,”BEAR IN PROGRESS.” then we went back inside.
TOMORROW…
This is our last day of making our teddybear(INSYALLAH!).So,I wore the same old clothes from yesterday,and set off with Mum.Dad wasn’t here,because Dad’s at the football match.
“Right,what do you want me to do?” asked Mum.
“I think you should make this pink wool into two half-circles,and one big pink circle for this bear’s tummy.Also,I would like you to make a mouth shape for this bear,” I replied confidently.Mum setted off seweing and knitting.
Wow…Mum’s done the bear.It looks super duper very AMAZING!! I hugged Mum to show a way of thanks.I really loved the bear.It was perfect.I named the bear BunBun.
—-THE END—-
Tema : Misteri
Petunjuk cerita : Kehilangan
Petunjuk gambar : Jejak
Judul cerita : Misteri Perkemahan Horror
Nama penulis : Kayla Azzahra Batubara
Sampul depan :
Sampul belakang :
Punggung buku :
Cerita :
Di sore hari Meikita bermain sepeda bersama Dasya sahabat nya. Mereka berjalan jalan dengan menaiki sepeda, lalu Dasya berkata, “hey… Meikita! Kamu mau ikut denganku ke perkemahan horor ? Kalau kamu mau ikut nanti katakan ya kepadaku….” kata Dasya . Meikita menjawab, “Sebenar nya mau sih….. boleh saja aku pergi. Tapi aku belum memenuhi perintah mamaku…” “Kalau begitu begini saja! Sekarang kamu kerjakan tugasmu apapun itu yang diberikan dari mamamu…” sahut Dasya. “Baiklah kalau begitu aku akan pulang dan mengerjakan apa saja yg diperintahkan oleh mamaku dirumah!” Sesampainya di rumah, Meikita bertanya kepada mamanya, “Mama, boleh tidak meikita ke perkemahan horor? Karena Meikita penasaran sensasinya supaya berpengalaman sedikit” “Yah…. boleh, tapi syaratnya ada dong ! Masa’ Meikita hampir lupa kalau Meikita ingin sesuatu harus mengajukan syarat…” Mama tersenyum. “mama apa sih syarat nya?” “Mau tahu gak yah…” Mama menggoda Meikita. “Ihh … mama rusuh! Meikita merajuk deh!” kata Meikita sambil pura-pura cemberut. “Hem… iya deh, mama kasih tahu ya…Meikita harus mencuci piring setiap hari. Selain itu ada 2 tugas lagi yaitu menyapu dan mengepel!” “Baiklah ma! Sekarang Meikita akan membersihkan piring!” Meikita pergi ke dapur untuk mencuci piring. Sek…sek…selesai tugas pertama Meikita , lanjut mengepel. Setelah memperas pel nya Meikita langsung mengepel dari ruang tamu, kamar pertama, kamar kedua, kamar ketiga dan sampai dapur. Setelah itu dia menyapu, berberes beres. Setelah selesai semua dia langsung berkata kepada mamanya “Ma! Sudah selesai!” Mama tersenyum “Baiklah! wah… bersih sekali Meikita!” kata mama . “Oh ya! boleh nggak besok Meikita pergi keperkemahan horor bersama Dasya? “Boleh tapi ingat besok harus berhati hati dijalan ya…” Meikita mengangguk, “Iya ma!”
To Be Continued ya…
Kata kunci:
Tata surya
Poin: 100 poin per anggota Tim Merah/Alpha ataupun Tim Biru/Bravo yang menjawab
Batas waktu: Senin 19 Agustus 2019, pukul 18:00:00/06:00:00 (sore) waktu WIB
Ganbatte~ 🔭
*Alpha Team’s Patrol Officer*
You must be logged in to post a comment.