Petunjuk cerita: Jejak, Perpustakaan, Kode
Petunjuk gambar: Perpustakaan (Sampul 1 dan 2), Kode (Sampul 1)
Judul: Two-Headed Creature & Mysterious Creature
Nama Penulis: Amanda Cahyani (Amanda)
Tema/Genre: Fantasi (Fantasy), Horror (Horor), Comedy (Komedi)
==~ Two-Headed Creature ~==
==~ Sampul Depan ~==
==~ Sampul Belakang ~==
==~ Punggung Buku ~==
==~ Mysterious Creature ~==
==~ Sampul Depan ~==
==~ Sampul Belakang ~==
==~ Punggung Buku ~==
==~ Cerita ~==
Hari ini, adalah hari teraneh dalam hidup Aku.
Entah mengapa, sejak Aku terbangun dari tidur Aku, udara kamar Aku terasa dingin, padahal jendela kamar Aku tertutup.. hal ini membuat Aku merasa merinding. Aku tidak terlalu peduli dengan hal tersebut. Setelah itu Aku segera bersiap-siap untuk sekolah.
Di sekolah, mereka belajar IPA mengenai makhluk-makhluk langka yang jarang sekali terlihat di Bumi. KRIING! Bel berbunyi, Aku dan Divel, teman dari Aku pergi ke kantin.
“Keren juga ya, hewan-hewan yang diterangkan Bu Guru tadi,” ucap Aku.
“Iya, sayang ya. Beberapa punah karena ulah kita, manusia..” sambung Divel.
“Oh iya, Di–” omongan Aku terputus oleh sebuah teriakan keras di meja samping Aku.
“EEEH?! Benarkaah?!” rupanya itu adalah suara salah satu murid, bukan dari kelas Aku sih. Karena itu Aku cuek saja. Tapi, tiba-tiba salah satu omongan mereka membuat Aku kaget.
“Beneran, nih? ‘dia’ terlihat lagi?!” kali ini suaranya lebih pelan, murid itu juga sudah duduk kembali di kursi kantin.
“Iih.. dibilangin ngga percaya.. beneran kok! Aku lihat sendiri!” ucap lawan bicara murid itu. Mereka ngomong sambil berbisik, tapi tetap saja Aku yang duduk tepat disamping meja mereka mendengarnya.
“Ap.. pa? di.. dia… ke.. kembali?” ucap Aku kaget dalam hati.
“Gawat.. kalo gitu..” Aku segera beranjak dari kursi.
“Eh? Ada ap–!” tanya Divel, dia kaget karena Aku tiba-tiba menariknya.
“Kita ke tempat sepi dulu,” ucap Aku, dia buru-buru membayar seluruh makanan dan minuman yang Aku beli tadi. Dan menarik Divel kelas, kebetulan disana sedang sepi karena semuanya sedang di kantin.
“Apa sih? Kok tiba-tiba narik?”
“Kamu tak dengar? DIA, Divel, DIA KEMBALI DIVEEL!”
“Dia? Apa sih, kan dia sudah– APA KAMU BILANG?”
“Seriusan, aku dengar dari lawan bicara murid yang teriak tadi, dia kembali Divel!”
“Waduh.. gawat dong kalo gitu.. BTW, ‘dia’ siapa sih kok aku lupa yak?”
“Diveeel! Ini bukan waktunya bercandaaa! ‘dia’ itu loh.. “makhluk” kepala dua yang ngejar aku duluuu!”
“… Tunggu.. jadi maksud kamu “DIA” yang itu?!” teriak Divel. Tanpa sadar, teriak Divel telah menarik perhatian para murid-murid di luar kelas. Bahkan beberapa guru yang berada di dekat sana berlari ke kelas hanya karena teriakannya. Aku menyadari kalau mulai banyak orang, Aku pun segera menyudahi percakapan Aku dengan Divel.
Wow, Amanda! Bukannya kamu sudah sampai tugas 8 atau tugas 9? Aku nggak salah lihat, ya..? Ini tugas 7..!!!😮😬
LikeLiked by 1 person
Haha.. iya, aku aslinya emang sudah sampai tugas 8 😀
Yang tugas 7 ini agak telat krn kemaren gambarnya belum siap, jadinya tugas 8 di uplod duluan 😛
*Amanda*
LikeLike
Ah.., boleh ya begitu?
LikeLiked by 1 person
Hmm..
Jujur, aku tidak tahu? xD
*Amanda*
LikeLiked by 1 person
Oalah.., kirain boleh..😅
LikeLiked by 1 person
Eeh.. aku g bilang engga boleh
To, lebih tepatnya aku g tahu apakah boleh atau engga.
Aku tanyain dlu di di Pojok Tanya Jawab y.
*Amanda*
LikeLike
Kak Amnda, ceritanya kayak udah pernah Namira baca deh…klu gk salah, kak Amnda yg negpost juga. Btw, kenapa desain sampul yg kedua gk ada gambarnya? @marsmellowmozara
LikeLiked by 1 person
Eh, iya. Ceritanya emang pernah kujadiin buat nangkis serangan. Tapi, kalau di serangan itu plot ceritanya beda. Yang dulu tentang orang, yang ini “makhluk” gitu deeh..
*Amanda*
LikeLike
Oh….begitu. Tp, yang lalu itu juga pake kata ‘Dia’ kan? makanya Namira pikir ini ceritanya sama gitu… @marsmellowmozara
LikeLiked by 1 person
Hehe.. memang yg itu masih kusamaiin. Toh, ceritanya sama. Tapi, plot “orang” itu cuma sekadar diganti dengan “makhluk”. Gitu looh~ 😀
*Amanda*
LikeLike
Orang kan juga maksluk kak…wkwkwkwk..
@marsmellowmozara
LikeLiked by 1 person
Bentar, yg kedua lg berusaha dibuaaat..
Entah kenapa zulit banget nemuin gambar yang cocok.. 😥
*Amanda*
LikeLiked by 1 person
Memang payah juga pake freepik karena gambarnya terbatas. kadang2 apa yang di cari gk nemu. Btw, kakak peke yang premium apa free download? (klu bole tau. Kalo gk boleh juga gak papa kok!)@marsmellowmozara Namira jg pernah pake freepik, dan nemuin gambar yg cocok sama yg ada di kepala…
LikeLiked by 1 person
Namira jg pernah pake freepik, dan payaaah x nemuin gambar yg cocok sama yg ada di kepala…
(Sorry, yang di atas itu salah ketik yaa…
LikeLiked by 1 person
Gapapa kok, kan cuma salah ketik aja 😀
#typo
*Amanda*
LikeLike
Haha….iya @marsmellowmozara
LikeLiked by 1 person
Haha.. bener banget tuuh!
Oh? Aku pakenya yg free, habisnya males kalau yang premium, mesti bayar dulu soalnya :v
#gapunyaduit *plak xD
*Amanda*
LikeLike
YEAY! Akhirnya kak Amanda nemu gambar yg cocok! selamat yaa….*eeaa pake acara selamatan pula @marsmellowmozara
LikeLiked by 1 person
Gak punya duit sedih kali 😂😂
LikeLiked by 1 person
Kita kan emang belum menghasilkan duit ya kak Amanda@marsmellowmozara. Sama kayak Namira, masih memburu yang gratisan….hahaha…
LikeLiked by 1 person
Bener buangeetz
Tapi.. kuberharap bisa hasilin duit sendiri juga siih :C
*Amanda*
LikeLiked by 1 person
Wkwkwkwk🤣
LikeLike