17 thoughts on “Confetti untuk kedua tim”

    1. Wahh binar gerak cepat niih hehehe… gambarnya bagus, tadi pas aku cek fb langsung ada notif xixixi… good job, binar! +200 poin, congrats!

      Liked by 1 person

    1. Uwahh ijo2 sueger inii 😀 bagus ayska! +200 poin 😉
      btw kenapa ga ada yg kepikiran bikin sci fi/fantasy kyk rumah kaca di mars gituuu xD

      Liked by 2 people

    2. Akuuu~
      Aku mau buat cerita tentang Ilmuwan yang berusaha menyelamatkan Mars! 😀

      Sekarang aku baru tulis openingnya (dibilang spoiler juga boleh :v). Nanti aku tulis kelanjutan ceritanya di Tugas 9-10an.

      Itu Sci-fi kaans? 😀
      Ada Fantasy-nya juga sedikit sih :O
      *Amanda*

      Like

  1. ~Rumah Kaca~
    A story by: Amanda Cahyani

    Air? Danau? Pohon?

    Huh!

    Itu semua cuma mimpi! Tak ada sesuatu yang menakjubkan seperti itu dizaman kami!! Zaman kembali seperti dulu.

    Perang.

    Dimana-mana perang, hanya perang, dan perang. Kamu ingin marah? Salahkan lah para manusia bodoh yang sudah terlalu serakah itu!

    Mengambil air Bumi, hingga habis Tak bersisa. Setelah air di Bumi habis, semua makhluk hidup termasuk manusia, pindah ke Mars.

    “Rumah” tetangga kami. Tapi, apakah kalian tahu?! Manusia, yang memang sifatnya serakah. Mars pun ikut dijarah!!

    Lama-kelamaan, zat ozon buatan di Mars kami itu ikut rusak, hancur. Kami kembali seperti dulu, keluar harus menggunakan baju pelindung.

    Supaya kami tidak mati kepanasan.

    Mars aslinya sangat panas, meskipun Mars adalah planet yang berada di urutan ke-4 dari Matahari. Mars juga pernah terkena meteor besar.

    Kami, para ilmuwan memikirkan cara agar penduduk Bumi bisa tinggal disana. Kami tidak akan membiarkan penduduk pindah hanya untuk mati.

    Tidak mungkin kami langsung menyuruh mereka untuk pindah begitu saja tanpa persiapan. Karena itu kami membuat banyak hal.

    Salah satunya adalah kami membuat lapisan ozon buatan, pohon, air, segala macam yang manusia butuhkan untuk bisa bertahan hidup.

    Kami juga pada saat pertama kali mengirim orang ke Mars, kami membiarkan mereka sebuah baju pelindung.

    Baju pelindung itu akan melindungi mereka dari panas sinar Matahari. Tugas orang yang pergi adalah menginvestigasi tempat tersebut.

    Dan juga, mereka membawa beberapa sampel dari permukaan Mars. Batu, lava, semua benda di permukaan Mars

    Dengan begitu, kami para ilmuwan berekperimen lebih lanjut apa yang paling baik bagi kehidupan manusia nanti disana.

    Orang-orang yang tidak mempunyai baju pelindung itu, mati diterjang begitu saja langsung oleh sinar super-panas miliki Matahari.

    Ini adalah cerita kami, kisah kami. Para ilmuwan yang berusaha keras agar Mars bisa kembali seperti semula. Agar manusia bisa hidup.

    Jika tidak..

    Manusia akan punah, sama halnya seperti para dinosaurus. Mars pun akan bernasib sama dengan Bumi. Tak ada bedanya sama sekali.

    Kami, para ilmuwan harus berusaha.
    Semua ini demi kelangsungan hidup manusia, keluarga kami, bahkan diri kami sendiri..

    TO BE CONTINUED
    *Amanda*

    Liked by 1 person

    1. Ups, ada yang ketinggalan xD

      ~Rumah Kaca~
      A story by: Amanda Cahyani

      Air? Danau? Pohon?

      Huh!

      Itu semua cuma mimpi! Tak ada sesuatu yang menakjubkan seperti itu dizaman kami!! Zaman kembali seperti dulu.

      Perang.

      Dimana-mana perang, hanya perang, dan perang. Kamu ingin marah? Salahkan lah para manusia bodoh yang sudah terlalu serakah itu!

      Mengambil air Bumi, hingga habis Tak bersisa. Setelah air di Bumi habis, semua makhluk hidup termasuk manusia, pindah ke Mars.

      “Rumah” tetangga kami. Tapi, apakah kalian tahu?! Manusia, yang memang sifatnya serakah. Mars pun ikut dijarah!!

      Lama-kelamaan, zat ozon buatan di Mars kami itu ikut rusak, hancur. Kami kembali seperti dulu, keluar harus menggunakan baju pelindung.

      Supaya kami tidak mati kepanasan. Dulu, kami bisa keluar dengan bebas. Kami tinggal di rumah dengan lava tembus pandang.

      Sekarang? Hal itu sudah menjadi mustahil! Rumah kaca tembus pandang itu menyerap panas. Jika kamu tetap bersikeras tinggal disana..

      Kamu akan mati.

      Mars aslinya sangat panas, meskipun Mars adalah planet yang berada di urutan ke-4 dari Matahari. Mars juga pernah terkena meteor besar.

      Kami, para ilmuwan memikirkan cara agar penduduk Bumi bisa tinggal disana. Kami tidak akan membiarkan penduduk pindah hanya untuk mati.

      Tidak mungkin kami langsung menyuruh mereka untuk pindah begitu saja tanpa persiapan. Karena itu kami membuat banyak hal.

      Salah satunya adalah kami membuat lapisan ozon buatan, pohon, air, segala macam yang manusia butuhkan untuk bisa bertahan hidup.

      Kami juga pada saat pertama kali mengirim orang ke Mars, kami membiarkan mereka sebuah baju pelindung.

      Baju pelindung itu akan melindungi mereka dari panas sinar Matahari. Tugas orang yang pergi adalah menginvestigasi tempat tersebut.

      Dan juga, mereka membawa beberapa sampel dari permukaan Mars. Batu, lava, semua benda di permukaan Mars

      Dengan begitu, kami para ilmuwan berekperimen lebih lanjut apa yang paling baik bagi kehidupan manusia nanti disana.

      Orang-orang yang tidak mempunyai baju pelindung itu, mati diterjang begitu saja langsung oleh sinar super-panas miliki Matahari.

      Ini adalah cerita kami, kisah kami. Para ilmuwan yang berusaha keras agar Mars bisa kembali seperti semula. Agar manusia bisa hidup.

      Jika tidak..

      Manusia akan punah, sama halnya seperti para dinosaurus. Mars pun akan bernasib sama dengan Bumi. Tak ada bedanya sama sekali.

      Kami, para ilmuwan harus berusaha.
      Semua ini demi kelangsungan hidup manusia, keluarga kami, bahkan diri kami sendiri..

      TO BE CONTINUED
      *Amanda*

      Liked by 1 person

  2. Apa itu Efek Rumah Kaca?

    Efek rumah kaca adalah proses pemanasan permukaan suatu benda langit yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya. Pertama kali diusulkan oleh seorang matematikawan dan fisikawan dari Prancis yang bernama Joseph Fourier pada tahun 1824. Efek rumah kaca disebabkan oleh meningkatnya karbon dioksida dan gas-gas lainnya di atmosfer, memblokir dan menutupi atmosfer dari dalam bumi. Sehingga, ketika cahaya matahari masuk ke bumi, cahaya tersebut tidak dapat dipantulkan kembali keluar dan menetap ke permukaan bumi karena tertahan oleh gas-gas tersebut. Tumbuhan-tumbuhan sudah tidak sanggup untuk menyerap gas-gas tersebut lagi karena saking banyaknya gas tersebut di bumi. Lama-kelamaan, temperatur di bumi akan memanas. Akan ada perubahan iklim yang ekstrem serta gelombang panas di bumi. Oleh karena itu, kita harus mengurangi polusi yang ditimbulkan oleh gas-gas tersebut.

    Like

Leave a comment