Tema cerita : Cerita Tentang hewan
Petunjuk cerita : Jendela
Petunjuk gambar : Kelinci
Judul cerita : Dunia Dibalik Jendela
Nama penulis : Namira Fayola Ritonga
Sampul depan :
Sampul belakang :
Punggung buku :
Cerita :
Nino si anak kelinci sedang murung. Dia mengurung diri di dalam kamarnya. Tidak ada yang peduli pada Nino. Karena dia baru saja membuat sebuah masalah. Dia membiarkan kelinci kelinci nakal mengambil persediaan wortel makan siang mereka. Nino mencoba membela diri dengan mengatakan kalau dia tiba-tiba sakit perut dan langsung menuju kamar mandi. Tapi, tidak ada yang mau mendengarkan perkataan Nino. “Kan, kamu bisa menyimpan wortel itu dahulu sebelum ke kamar mandi!” kata kak Cici. “Tapi, perutku sakiiit sekali” Nino mencoba membela diri. “Lagi pula bukankah wortel itu tidak perlu disembunyikan ? Dia aman berada di dalam lumbung !!” kata Nino lagi. “Tapi kamu tidak memikirkan kelinci-kelinci nakal itu ? Gara-gara kamu, kita tidak jadi makan siang ! Kamu sudah besar Nino ! Seharusnya kamu berpikir satu langkah ke depan” ibu mengomel sambil menatap tajam kearah Nino. Nino hanya bisa menunduk dan masuk kekamarnya. Dia merasa sediih..sekali. “Aku akan kabur dari rumah !” Nino bergumam. “Agar tidak ada lagi yang meneriak-neriakiku!”Nino bertekad. Dia mulai menyusun perbekalannya untuk kabur dari rumah. “Hidup bebas tanpa siapapun lebih enak !” kata Nino dalam hati. Dia kemudian keluar rumah secara diam-diam, lantas lari menuju hutan. Dia berjalan dan terus berjalan. Sesekali ada rintangan yang harus dilewati. Seperti sungai, kawanan monyet, semak berduri, dan lain-lain. Memang, perjalanan ini sangat melelahkan. Tapi bagi Nino yang sudah membulatkan tekad, rintangan ini hanyalah sebuah petualangan seru. Lama kelamaan Nino sudah mencapai tepian hutan. Pohon pohon sudah tidak selebat sebelumnya. Hingga akhirnya setelah berjalan satu harian tanpa henti, Nino keluar dari hutan. Padang rumput yang sangat luas menyambutnya. Semilir angin bertiup lembut, rumput-rumput bergoyang-goyang. Diantara rumput-rumput itu ada bunga-bunga kecil berwarna merah, ungu, dan putih. Indah sekali. Ditambah langit senja dengan burung-burung yang terbang, lengkaplah sudah keindahan padang rumput itu. “Ah…seandainya aku tidak kabur dari rumah, sudah pasti aku tidak bisa menikmati keindahan padang rumput ini..” batin Nino. Dia meloncat-loncat riang diantara rumput-rumput itu. Nino memandang sekeliling. Pada saat itulah Nino menyadari ada sesuatu di ujung padang rumput ini ! Dia merasa ketakutan, dan berharap bahwa sekarang dia berada di rumahnya, walaupun dalam keadaan dicuekin. Itu lebih baik daripada melihat sebuah benda aneh yang sekarang mulai bergerak mendekat. Sesuatu itu sudah sangat dekat sekaili. Tiga meter dari tempat Nino berdiri, sementara Nino sudah sedari tadi memejamkan matanya, tidak berani melihat. “Seandainya aku dirumah….seandainya aku dirumah…seandainya aku tidak kabur” gumam nino berulang-ulang. Dia mengira sesuatu itu akan memakannya, tapi hei….sesuatu itu malah menyapanya dengan ramah ! “Halo…kenapa kamu tampak ketakutan begitu ?” Nino memberanikan diri membuka matanya. Ternyata sesuatu itu adalah sebuah jendela ! “Ba..bagaimana kam..kamu bisa bicara?” tanya Nino gemetaran. Si jendela bicara tertawa. “Aku ini jendela ajaib…aku mengantarkan orang-orang yang mau berkunjung ke negeri fantasi. “Ja..jadi…sudah..sudah ada yang masuk ke negeri fantasi itu?” tanya Nino masih dengan sura gemetar. “Ya..” jawab si jendela santai. “Mereka memutuskan tinggal disana” kata si jendela ramah. “Kalau begitu aku akan mengajak keluargaku tinggal disana ! Sepertinya menyenangkan !” kata Nino. kali ini dengan suara riang. “Bagaimana kamu dapat memutuskan sebelum kamu tahu bagaimana dunia fantasi itu ?” si jendela berkata sambil tertawa. “Bukankah kau hendak kabur ? Nah..kamu bisa ke dunia fantasi ! hitung-hitung sebagai tempat melarikan diri” si jendela menyarankan. Tanpa perlu ditawari dua kali, Nino langsung mengangguk. Dia memutuskan setelah pulang dari sini, dia akan mengajak keluarganya berkunjung juga ! tentu saja setelah Nino meminta maaf soal wortel-wortel itu…..
TAMAT
Ceritanya bagus
LikeLiked by 1 person
Oh iya kamu tim apa? Merah atau biru?
LikeLike
Aku Namira, dari Tim Biru.
Itu buat judulnya font nya unik, dapat dari mana font nya ?
LikeLike
Itu aku pakai aplikasi ibis paint, itu ada pilihan font Antonio Light dan Antonio Bold
LikeLiked by 1 person
Iwawww baguss UwU
LikeLike
Haloo Namiraa, Go Go Gooo pasukan pengumpul di awal niiih hehehe ❤ wahh ini gambarnya imuut, si kelincinya itu loh bikin gemes pengen aku peluuuk xD
Di sampul depan judulnya bagus Namira, bisa terbaca jelas. Ilustrasinya juga menggambarkan isi cerita dengan apik. Ada salah ketik sedikit di judul, penulisan yang benar itu "Di Balik" bukan "dibalik". Untuk lebih jelas bisa dipelajari di sini: https://puebi.readthedocs.io/en/latest/kata/kata-depan/
Kata "Jendela" mungkin bisa digeser dikit ke bawah supaya ngga terlalu mentok batas jendela. Untuk punggung buku ini sepertinya perlu digeser ke arah tengah Namira, krn mentok dengan ujung kertas hehehe… ini aku kasih bagian warna merah itu namanya Bleed, daerah yang ada kemungkinan akan terpotong oleh mesin cetak/sampul di percetakan (itu lebarnya kurleb 1cm). Penggunaan font di punggung buku sepertinya bisa disamakan dengan font judul atau deskripsi belakang buku supaya ngga terlalu beda dengan tema keseluruhannya.
Bagian tulisan deskripsi buku di sampul belakang bisa sedikit ditarik ke atas agar ujung kalimat terakhir ngga mentok ke semak-semak huehehe… selain itu udah perfect! Jelas dan mudah dibaca 🙂 btw itu barcode artinya apa dan bikinnya gimana aku mau nyonteeek xD
Awal cerita Nino bikin aku sediiih, kasihan dia dimarahin padahal mungkin dia ngga sengaja T_T pas bagian muncul jendela ajaib itu cukup mengezutkan, aku jadi nyengir2 sendiri. Bener juga sih, gimana Nino tahu mau pindah ke sana kalau belum pernah ke dunia fantasi xD so anyway it's a nice short story!
Overall desain sampulnya bersih dan menarik, isi ceritanya juga bagus. A very good job, Namira ❤
Poin:
– sampul depan: 60
– sampul belakang: 60
– punggung buku: 30
– ketepatan waktu: 50
– cerita: 50
Total: +250 poin, congrats!!
LikeLiked by 1 person
Makasih tante Sari, akan Namira perbaiki
LikeLike
Kak Namira, nada suka ceritanya.
LikeLike
Makasih ya Nada…
LikeLike
Oh ya Namira,cara bikin judul nya bagus banget gimana?
LikeLike
judul itu harus sesuai dengan cerita. jadi, sebenarnya judul itu mewakili seluruh cerita Aila…
kalau mau buat judul yang bagus, buat judul berdasar kan inti cerita.
tapi, kalu yang kamu maksud adalah bentuk tulisan, untuk judul yang cantik, harus pakai download font yang bermacam macam. kalau aku sih menggunakan font bawaan laptop…
LikeLike
tapi, karena di laptopku fontnya kurang lengkap, jadi aku punya trik. untuk membuat huruf hurufnya bengkok bengkok, aku tulis per-huruf, jadi bisa diatur, jangan lupa sehabis itu tulisan tadi di group biar gak tercecer
LikeLike